Cintaku Pada Islam


Cintaku kepada Islam diwaktu aku masih kecil lagi,

Di waktu itu aku belum pun tahu apakah Islam itu

Karena itulah aku suka sekali pergi ke sekolah agama untuk mengetahui apa yang aku cintai

Sesuatu yang aku cintai dari kecil lagi

Dari kecil lagi aku cintakan kasih sayang dan perpaduan.

Aku coba memperjuangkannya hingga ke hari ini.

Aku ingin melihat kehidupan masyarakt secara Islam,

di segi pendidikan, di segi keluarga, masyarakat, ekonomi, pendidikan, perubatan, perpaduan,pentadbiran dll lagi

Aku tidak jemu2 memperjuangkannya sekalipun berhadapan dengan resiko yg tinggi

Semangat perjuangan padaku telah mendarah mendaging

Dia telah menjadi budaya hidupku,

telah menjadi makan minumku,

telah menjadi pakaianku,

bahkan perjuangan adalah hidup matiku,

sesuai dengan pengakuanku didalam sembahyangku,

tidak ada siapa yang boleh menggugatku,

tidak ada siapa yang boleh menghalangku,

makin ke hujung semangat juangku semakin membara,

bahkan semakin nyala dan bercahaya,

tidak boleh dipadam lagi,

musuh2 yang menentang eloklah berpikiran panjang,

berfikirlah dua kali apakah hendak berdamai atau terus menentang,

aku selagi ada nyawa di badan, selama itulah aku tetap berjuang,

kalah menang bukan persoalanku, sekalipun kemenangan itu memang cita2ku

tapi yg penting padaku adalah kebenaran,

kalahpun tidak mengapa kalau kebenaran itu dapat diperjuangkan,

kalau menang Alhamdulillah, itu adalah satu anugrah dari Tuhan,

yang penting kebenaran inilah yang menjadi matlamat perjuangan

memperjuangkan kebenaran kalah atau menang tetap diberi pahala,

kalau memperjuangkan kebatilan menangpun berdosa,

bahkan menang menegakkan kebatilan itu satu bala dan malapetaka

oleh itu carila kebenarna bukankemannagan

kemenagna itu hanya sampingan saja jika Tuhan menaugrahkan

yang penting adalah kebenanran, sekalipun terpaksa menerima kekalahan.

oleh : Abuya Ashaari Muhammad at Tamimi